Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

576 Days

Aku hanya belum terbiasa sendiri tanpamu, setelah sekian lama aku terus bersamamu membuatku tak sanggup melepaskan semuanya. Tidak, aku harus sanggup. Bagaimanapun caranya aku harus mampu. Karena semuanya sudah tak seimbang. Aku bertahan hanya karena egoku yang tetap mencintainya sedangkan ada satu pihak yang tak seperti itu. Sesungguhnya itu adalah kode dimana kita disuruh untuk pergi. Pada dasarnya semua ini masih bisa berjalan mulus, hanya saja yang dicintai tak lagi mencintai. Hehe, semua sudah menjadi cerita. Cerita yang akan menjadi kenangan, yang selalu kutanamkan dalam hati bahwa aku pernah sangat mencintaimu. Aku sadar semua tak akan bisa menjadi baik, semua akan menjadi buruk. Ketika aku tahu bahwa kau pergi jauh dan tak kembali, tentu itu sangat membuatku terluka. Tapi mau tak mau aku harus merelakannya. Tentu saja merelakan kau pergi bersama orang yang saat ini membuat kau nyaman. Mungkin nyamannya lebih baik dari nyamanku. Sehingga kau pergi dan tak lagi memandangku....

Ketika hati berbicara

Suatu malam ada masanya kita ribut, mempermasalahkan hal konyol. Lalu kita sama-sama egois dan tak ada yang mau mengalah. Lantas kita harus seperti apa? Putus? Iya, lagi-lagi kata itu yang terucap. Namun, tak lama kemudian kita kembali lagi. Aku bertahan karena cinta, namun kenapa selalu ada kata putus disetiap bulannya? Ini sudah sangat sering, dan aku bosan! Untuk apa kita bertahan kalau selalu ada pertikaian yang terus menerus dengan masalah yang sama? Kadang aku berfikir untuk benar-benar melupakan dan pergi. Namun, entah mengapa aku seperti orang bodoh yang tetap bertahan hanya karena cinta. Bagaimana aku harus memperjuangkannya sedangkan aku lelah menghadapinya Tuhan... kadang dia baik, terkadang juga ia begitu membuatku lelah dan benci. Hubungan ini sungguh tak harmonis lagi semenjak kata putus terus berulang kali ku dengar. Aku tak tahu harus bagaimana untuk menjelaskannya. Aku cinta dia, tapi ini sungguh membuatku tak nyaman. Kenapa cinta harus menyakitkan? Jika kita saling ...

Curcol again~

Ada masanya saat kita merasakan yang namanya Jatuh Cinta. Yaa, seperti yang aku alami saat ini. Bedanya adalah, ketika kita sedang tertarik dengan seseorang tetapi terhalang oleh suatu hal dan itu adalah teman. Disisi lain aku berfikir bahwa ini hanya sebatas mengagumi, ternyata tidak:') dan yang tadinya aku berfikir bahwa temanku juga hanya sekedar bercanda  dan ternyata juga tidak. Aku berada diposisi yang salah, seakan-akan aku menjadi penghalang bagi mereka. Lalu aku berfikir, apa sebaiknya aku mundur? Berhenti menyukai seseorang itu dan merelakan dia bersama temanku sendiri? Lagi-lagi aku hanya terdiam. Melihat dia lebih care bersama temanku itu sudah menjadi alasan untuk aku mundur, karena melihatnya saja sudah membuatku sakit. Lalu apa yang terjadi setelah aku merelakannya? Melihat mereka bersama? Itu semakin menyakitkan... Aku hanya berharap seseorang yang dimaksud sedikit lebih peka dan berbalik arah untuk melihatku:')